Tajudin Si Penjual Cobek Menangis: Alhamdulillah, Allah Menghendaki Saya Pulang



Tajudin Si Penjual Cobek tidak kuasa membendung air mata setelah menghirup udara bebas dari Rutan Kelas I Tangerang. Pria penjual cobek ini tidak henti-hentinya bersyukur. "Alhamdulillah, saya bebas. Alhamdulillah, mungkin Allah menghendaki saya untuk pulang. Saya orang baik-baik, belum pernah kena masalah polisi," kata Tajudin dengan mata berlinang di depan Rutan Kelas I Tangerang, Sabtu (14/1/2017).

Pria asal Padalarang, Bandung, itu lalu mengungkapkan rencananya untuk pulang kampung. Dia ingin melepas rindu dengan istri dan tiga buah hatinya. Tajudin juga mengaku masih dihinggapi rasa trauma.

"Pulang kampung dulu. Soalnya, sudah ketakutan banget. Saya katanya penjualan orang, mempekerjakan orang. Cuma saya merasa tidak mempekerjakan, saya suruh sekolah tidak mau. Orang tuanya yang menitipkan, mereka keponakan saya," ujar Tajudin.

Air mata Tajudin terus berlinang terlebih saat menceritakan kondisi keluarganya. Selama 9 bulan mendekam dibui tanpa dosa, Tajudin tidak pernah sekali pun berkomunikasi dengan istri dan anak-anaknya. "Nggak ada yang nengokin. Di sini kan tidak boleh bawa handphone. Kirim-kirim surat juga nggak," kata pria berusia 42 tahun itu.

Dia menceritakan istrinya tengah hamil anak ketiga dengan usia kandungan 4 bulan saat dirinya ditangkap aparat dari Polres Tangerang Selatan. "Apalagi istri saya habis melahirkan, buat makan sendiri saja susah, apalagi buat jenguk saya. Dari Bandung ke sini kan jauh. Nafkah mungkin dia nyari sendiri," ungkap Tajudin dengan terbata-bata.

Tajudin juga tak tahu nasib pendidikan anaknya saat ini. Seorang anaknya tengah duduk di bangku SMA dan seorang lagi di bangku SMP.

"Anak saya mungkin dipaksain tetap sekolah. Kalau berhenti atau nggak, saya nggak tahu. Kabar istri juga nggak tahu. Dari badan saya sampai kurus kering ini mereka nggak tahu," ujar Tajudin lirih.
(aan/fjp)

Sumber: http://www.kabarmakkah.co/2017/01/tajudin-si-penjual-cobek-menangis.html

0 Response to "Tajudin Si Penjual Cobek Menangis: Alhamdulillah, Allah Menghendaki Saya Pulang"

Posting Komentar